“Dulu cuma modal Rp500 ribu, sekarang omzetnya bisa belasan juta per hari!”
Itulah cuplikan kisah inspiratif pasangan muda dari Tulungagung yang sukses membangun bisnis kuliner dari nol. Bermodalkan tekad, kreativitas, dan keberanian, siapa sangka milk crabs buatan mereka kini viral dan laris manis di berbagai kota?
Awal Mula: Saat Semua Berawal dari Keraguan
Semua dimulai dari keraguan sang ibu yang berkata,
"Nduk, jangan terus-terusan buat-buat, nanti uangnya habis."
Modal awal mereka hanya Rp500 ribu. Satu meja dan bahan-bahan untuk membuat milk crabs. Hari pertama jualan, mereka berhasil meraup Rp480 ribu. Bagi mereka, itu sudah jadi pencapaian luar biasa.
Padahal, baik si mbak maupun masnya sama sekali tidak punya latar belakang di dunia baking. Lulusan SMA dan otodidak. Semua dipelajari sendiri lewat trial and error, sampai akhirnya mereka menemukan resep yang pas setelah hampir sebulan mencoba.
Terinspirasi dari Luar Negeri dan Hubungan Pacaran
Awalnya, ide membuat milk crabs muncul dari rasa bosan saat pacaran.
“Daripada hanya jalan-jalan dan menghabiskan uang, kenapa nggak coba bikin sesuatu yang menghasilkan?”
Dari situlah, mereka mulai bereksperimen membuat cake berlayer tipis yang kemudian dikenal sebagai milk crabs. Kebetulan, saat itu di Tulungagung belum ada yang jual produk serupa. Maka dimulailah perjalanan kuliner mereka.
Viral di TikTok, Antrian Sampai 15 Kilometer!
Berkat video yang viral di TikTok, produk mereka langsung diserbu pembeli. Pernah, antrian mencapai 15 kilometer! Dalam satu hari, mereka bisa menjual hingga 13 loyang hanya dalam waktu singkat. Omzet kotor? Bisa tembus Rp60–70 juta per bulan!
Dari Dapur Rumah Hingga Jualan Keliling
Produksi awal dilakukan di rumah menggunakan peralatan seadanya. Mixer pun pinjam dari orang tua. Whip cream harus diaduk selama 4 jam pakai hand mixer. Tidur cuma 5 jam per hari, makan pun sering lupa.
Namun kerja keras itu terbayar. Mereka mulai jualan keliling menggunakan mobil tua Kijang lawas milik orang tua. Lokasi pertama: Blitar. Responnya luar biasa. Antusias pembeli luar kota mendorong mereka membuka titik jualan keliling di berbagai daerah seperti:
-
Kediri (7 titik)
-
Nganjuk (2 titik)
-
Kertosono
-
Warujayeng
-
Blitar
Rahasia Resep dan Strategi Bisnis
Resep mereka punya ciri khas: tekstur lembut dan tidak bikin enek. Meski tanpa background baking, mereka jeli dalam menjaga kualitas dan inovasi. Mereka bahkan tidak menaikkan harga saat bahan naik, karena sudah menghitung risiko sejak awal.
“Kami pasang harga dengan asumsi bahan mahal. Jadi pas bahan turun, tetap untung. Kalau naik, kami tetap aman.”
Manajemen Cerdas: Tahu Kapan Harus Produksi Banyak
Mereka paham ritme pasar.
-
Tanggal muda? Produksi banyak!
-
Tanggal tua? Produksi lebih sedikit karena daya beli menurun.
Setiap keputusan berdasarkan data dan pengalaman langsung. Mereka juga konsisten berbagi tips melalui TikTok, seperti cara membuat whip cream tahan panas, hingga tips jualan keliling.
Komitmen & Dukungan Keluarga
Meski sempat merahasiakan usaha ini dari orang tua, pada akhirnya keluarga jadi support system paling besar.
-
Orang tua si mbak meminjamkan mobil untuk jualan.
-
Orang tua si mas membelikan kulkas kecil untuk menyimpan produk.
Saling bahu membahu, mereka membuktikan bahwa restu dan dukungan keluarga bisa memperkuat langkah usaha.
Kini, Punya 20+ Produk dan Dapur Mandiri
Tak hanya milk crabs, mereka kini punya lebih dari 20 varian produk. Produksi dilakukan di lima dapur, dibantu oleh tim yang lembur demi menjaga kualitas. Untuk penjualan, mereka memiliki 3 tim berbeda. Semuanya tetap dikontrol langsung agar cita rasa tetap konsisten.
Misi Edukasi: Lebih dari Sekadar Bisnis
Mereka tak hanya menjual, tapi juga berbagi ilmu. Lewat TikTok, mereka sering melakukan live, memberi tutorial, bahkan edukasi tentang manajemen usaha kecil. Sebuah nilai lebih yang membuat mereka makin dicintai oleh followers.
Penutup: Mimpi Besar dari Sebuah Keberanian Kecil
Dari modal Rp500 ribu, kini bisa menghasilkan belasan juta dalam sehari. Semua bermula dari keberanian untuk memulai, kerja keras tanpa kenal lelah, dan ketekunan dalam menjaga kualitas.
“Bukan tentang seberapa besar modalmu, tapi seberapa besar niatmu untuk konsisten.”
Siapa sangka milk crabs buatan pasangan muda ini bisa membawa mereka keliling kota, dikenal di media sosial, hingga memiliki bisnis mapan?