Ibukota Indonesia – Lifter Indonesi Natasya Beteyob belum mampu menunjukkan performa terbaiknya pada persaingan kelas 59kg putri Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 yang dimaksud berlangsung di Jiangshan, China, Minggu.
Atlet berusia 24 tahun itu tidak ada memperoleh peringkat pasca gagal menyelesaikan angkatan snatch juga hanya sekali mampu mencatatkan hasil 155kg pada sesi clean and jerk.
Hasil yang dimaksud sangat jauh dari raihan para pesaingnya. Medali emas diraih perwakilan Korea Utara, Kim Il Gyong, yang digunakan membukukan total angkatan 235kg (103kg snatch serta 132kg clean and jerk).
Medali perak bermetamorfosis menjadi milik Suratwadee Yodsarn dari Thailand dengan total 225kg (99kg snatch kemudian 126kg clean and jerk), sementara perunggu diraih atlet Taiwan, Hsing-Chun Kuo, dengan 220kg (95kg snatch juga 125kg clean and jerk).
Pencapaian Natasya pada Jiangshan ini tidaklah tambahan baik dibandingkan dengan Kejuaraan Asia 2022 di Manama, Bahrain, pada saat meraih perunggu dengan total angkatan 205kg (89kg snatch dan juga 116kg clean and jerk).
Kemudian pada edisi 2024 pada Tashkent, Uzbekistan, ia kembali mengakibatkan pulang perunggu pasca mencatatkan 212kg (96kg snatch lalu 116kg clean and jerk).
Sementara itu, hasil kurang memuaskan juga diraih lifter putri Indonesi lainnya, Nadita Aprilia, yang dimaksud turun pada kelas 64kg. Nadita menempati peringkat keenam dengan total angkatan 200kg (85kg snatch lalu 115kg clean and jerk).
Rekan senegaranya, Tsabitha Alfiah Ramadani, gagal menyelesaikan angkatan baik pada pembukaan snatch maupun clean and jerk, sehingga tidak ada memperoleh peringkat.
Sejauh ini, Kontingen Negara Indonesia telah lama mengemas 3 emas juga 1 perunggu. Lifter andalan Tanah Air Rahmat Erwin Abdullah tampil dominan ke Kejuaraan Asia Angkat Besi (AWC) 2025 dengan meraih tiga medali emas sekaligus memecahkan rekor bumi angkatan clean and jerk kelas 73kg putra.
Rahmat mengoleksi total angkatan 360kg, terdiri dari 155kg pada snatch dan juga 205kg pada clean and jerk. Angkatan terakhirnya itu sekaligus mempertajam rekor bola miliknya sendiri yang dimaksud sebelumnya tercatat 204kg ketika Kejuaraan Asia 2024 di Taskent, Uzbekistan.
Medali perak kelas 73kg putra Kejuaraan Asia 2025 diraih lifter China Wu Haifeng dengan total angkatan 334kg (snatch 145kg dan juga clean and jerk 185kg), sementara perunggu direbut delegasi Kazakhstan Petr Khrebtov dengan total 333kg (146kg snatch lalu 187kg clean and jerk).
Sementara perunggu Tanah Air disumbangkan Juliana Klarisa dari kelas 55kg putri pada pertemuan snatch. Juliana mencatatkan data angkatan terbaik 82kg setelahnya sukses pada tiga percobaan berturut-turut, yakni 78kg, 80kg, kemudian 82kg.
Lifter berusia 22 tahun itu berada di dalam bawah perwakilan tuan rumah Zhang Haiqin (99kg) juga atlet Taiwan Chen Guan-Ling (83kg).
Pada sesi clean and jerk, Juliana mengangkat 100kg ke percobaan pertama, disusul 104kg kemudian 107kg di dalam dua angkatan berikutnya. Namun, total angkatannya 189kg hanya saja cukup menempatkannya ke tempat keempat keseluruhan, di bawah Zhang Haiqin (225kg), Chen Guan-Ling (194kg), dan juga Chi Chia Hu dari Taiwan (190kg).
Indonesia masih akan menurunkan dua lifter lainnya, yakni Rizki Juniansyah di kelas 81kg putra yang tersebut akan berjuang Hari Senin (12/5), dan juga Indah Afriza ke kelas 71kg putri pada Selasa (13/5).
Artikel ini disadur dari Natasya Beteyob belum maksimal di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025











