Trader Wajib Paham, Begini Cara Menguasai Psikologi Trading

Trader Wajib Paham, Begini Cara Menguasai Psikologi Trading

Jakarta – Jebakan psikologis terdiri dari bias kognitif lalu respons emosional yang dimaksud berdampak negatif pada langkah trading. Bias kognitif menggerakkan trader meninggalkan dari strategi, yang dimaksud berisiko mengacaukan hasil mereka.

Jebakan semacam ini bukanlah eksklusif bagi pemula. Trader Contracts for difference (CFD) paling berpengalaman pun juga tak kebal terhadapnya, khususnya ketika pangsa bergejolak.

Emosi adalah kekuatan yang kuat di trading. Emosi dapat mengesampingkan analisis rasional, sehingga menggalakkan perilaku yang digunakan impulsif dan juga tindakan yang tiada bijaksana.

Temuan empiris di psikologi trading menunjukkan bahwa penanam modal kerap kali kalah oleh ketakutan juga keserakahan, dua emosi yang dapat mengaburkan pengambilan langkah mereka, sehingga berisiko menghasilkan kembali profit yang mana bukan optimal atau, lebih besar parah lagi, kerugian yang digunakan signifikan.

Berikut 6 jebakan psikologis umum di trading CFD juga cara kerjanya

1. Takut ketinggalan (FOMO)

FOMO memacu trader untuk memasuki tempat berdasarkan kecemasan akan kehilangan peluang profit, rutin dipengaruhi oleh sensasi bursa atau tren media sosial. Perilaku ini dapat menyebabkan pembelian pada nilai puncak tanpa analisis yang tepat.

Trader yang dipengaruhi FOMO dapat melakukan trading secara berlebihan, oleh sebab itu percaya bahwa lebih banyak sejumlah trading akan meningkatkan kesempatan merekan mendapatkan kesempatan yang menguntungkan.

2. Trading balas dendam

Setelah mengalami kerugian, beberapa trader mencoba pulih dengan cepat dengan melakukan trading yang tersebut impulsif tanpa analisis yang digunakan memadai. Hal ini rutin memperburuk kerugian juga menyimpang dari rencana trading yang dimaksud disiplin.

3. Overtrading

Jebakan ini adalah situasi ketika trader mencoba untuk selalu bergerak pada bursa dan juga mengambil kedudukan tanpa sinyal atau strategi yang tersebut jelas. Ketidaksabaran ini dapat menyebabkan meningkatnya biaya proses juga paparan terhadap risiko yang mana tiada perlu.

4. Kekeliruan penjudi (Gambler’s fallacy)

Jebakan ini melibatkan kepercayaan bahwa sejumlah kerugian atau keuntungan akan dihadiri oleh oleh hasil yang mana berlawanan secara alami. Didorong oleh harapan akan pembalikan yang digunakan akan datang, trader mungkin saja secara prematur mencoba ‘memilih puncak’ selama trend bullish atau ‘menemukan dasar’ pada trend bearish, rutin kali tanpa bukti yang tersebut cukup.

5. Harapan vs. strategi

Dalam jebakan ini, trader masih memegang tempat yang tersebut merugi, akibat percaya bahwa bursa akan berbalik menguntungkan mereka, walaupun ada bukti sebaliknya. Hal ini dapat menyebabkan kerugian yang dimaksud signifikan pada waktu trader mengabaikan aturan stop loss dan juga analisis yang digunakan objektif.

6, Mentalitas kawanan (Herd mentality)

Herd mentality berarti meniru kerumunan dengan mengikuti trading pendatang lain tanpa analisis. Perilaku kawanan dapat membentuk gelembung atau memperburuk penurunan pasar, sehingga menyebabkan trader membeli atau jual terlalu cepat.

Kenali tanda-tanda sewaktu trader tidak ada berpikir jernih

Waspadai impuls mendadak untuk menyimpang dari rencana trading Anda, teristimewa pasca menang atau kalah banyak. Toleransi risiko yang berubah, seperti membuka sikap yang dimaksud tidak ada biasa besar, dapat berubah menjadi tanda trading yang digunakan emosional.

Tanda bahaya perilaku lainnya termasuk mengabaikan level stop loss yang digunakan telah terjadi ditentukan, menggandakan sikap yang dimaksud merugi, lalu kerap mengganti strategi tanpa evaluasi yang dimaksud menyeluruh.

Mengenali tanda-tanda ini adalah langkah pertama untuk mendapatkan kembali kendali kemudian menghindari langkah yang didorong oleh emosi.

Berikut tips lain untuk terus memegang kendali ketika trading

1. Rencanakan sebelum trading

Kembangkan rencana trading yang komprehensif yang menguraikan titik masuk dan juga keluar, toleransi risiko, ukuran posisi, juga patuhi rencana tersebut.

2. Catat trading

Kegiatan ini untuk merekam kemajuan dan juga memantau status emosional. Ini adalah membantu mengidentifikasi pola perilaku lalu meningkatkan pengendalian diri.

3. Gunakan order stop loss juga take profit

Fitur ini untuk mengotomatisasi disiplin, yang digunakan meyakinkan bahwa kebijakan dilaksanakan sesuai rencana, bahkan di pangsa yang dimaksud bergejolak. Mengingat sifat CFD yang dimaksud berisiko tinggi, kendali semacam ini sangat penting.

4. Belajar dari kesalahan

Tinjau riwayat trading secara rutin untuk menyadari apa yang dimaksud berhasil dan juga apa yang mana tidak. Merefleksikan kesalahan masa sesudah itu akan menggalakkan pertumbuhan lalu membantu pada menyempurnakan strategi.

5. Menjauh sejenak jikalau diperlukan

Beristirahat sejenak dari trading, khususnya setelahnya kumpulan kerugian atau bahkan kemenangan, dapat memberikan perspektif kemudian menjaga dari kelelahan. Seperti yang digunakan disarankan oleh Kar Yong Ang, analis finansial pada Octa Broker, trading terburuk kerap kali berjalan saat Anda merasa paling percaya diri atau paling takut.

“Menguasai psikologi trading adalah apa yang digunakan membedakan antara reaksi jangka pendek lalu ketahanan jangka panjang,” ujar ia disitir Hari Jumat (25/4/2025).

Sementara kemampuan teknis serta pengetahuan lingkungan ekonomi membentuk fondasi trading, disiplin psikologis menentukan kesuksesan jangka panjang. Bahkan strategi yang digunakan valid dapat dirusak oleh bias emosional. Dengan mengenali jebakan psikologis umum kemudian menerapkan langkah-langkah untuk menghindarinya, trader dapat memperbaiki tindakan mereka itu juga tampil lebih lanjut konsisten. Pemantauan diri yang tersebut konstan, disiplin yang digunakan disengaja, dan juga penguasaan emosi adalah unsur kunci pada menavigasi lanskap psikologis kompleks pada trading.

Disclaimer: Trading melibatkan risiko serta kemungkinan besar tak cocok untuk semua kalangan investor. Gunakan keahlian Anda dengan bijak dan juga evaluasi semua risiko terkait sebelum mengambil tindakan investasi.

Next Article Octa Rangkum Insiden Perekonomian Utama 2024 ke Asia Tenggara

Artikel ini disadur dari Trader Wajib Paham, Begini Cara Menguasai Psikologi Trading